tapi dampak ketika anak itu besar juga perlu dikawatirkan jika salah dalam membimbing saat mendampingi anak kita disegala aktifitasnya.
teknik yg kami pelajari adalah bagaimana memberikan sanksi atau minimal membicarakan secara baik-baik untuk mengetahui apa penyebab dan bagaimana berani mengakui kesalahanya agar tidak melempar kesalahan itu kepada siapapun termasuk benda.
sebagai contoh...
pernah anak menaiki bangku sambil goyang-goyang kemudian jatuh dan menangis, sebisa mungkin kami tidak terlihat panik atau memperlihatkan wajah marah (dengan kasus berbeda tentunya), kemudian mengatakan "gak papa kok, ayo lanjut lagi mainnya tapi dibawah yaa..." atau mengalihkan perhatian sejenak agar tidak berlanjut nangisnya.
setelah itu baru kami tanyakan saat tangisnya mulai reda, atau mengajak dipermainan berbeda misalnya, sampe klo bisa tertawa. nah dari momen yang lebih dekat inilah kami baru menanyakan apa penyebabnya supaya lain kali kakak tidak jatuh lagi atau lebih hati-hati.
beda cerita saat sebagian ibu/bapak yang ketika anaknya jatuh kemudian mereka bilang "yudah ga papa, bangun lagi kodoknya sudah dipukul tuh" kira-kira begitu.
nah... disinilah potensi mulainya rekaman terjadi bagi si "Raja Kecil tak pernah bersalah" tadi, secara tidak langsung kita telah mengajarkan mereka untuk tidak mengakui kesalahan dan memperbaikinya, bahkan justru melempar kesalahan kepada orang lain.
dari ketegasan kitalah sebagai orangtua yang sebenarnya sudah dimulai, karena betapa penting karakter sianak ini terbentuk hingga dewasa nanti.
kamipun pernah mengalami hal serupa, karena melihat sebagian orangtua ketika mensikapi
anaknya yang terjatuh lantas berharap sianak menjadi tenang dan tidak menangis lagi.
kami sadar minimnya informasi dan teknik pelajaran yang bisa dipelajari mungkin ketika itu, terlebih tidak ada juga sekolah bagi orangtua.
dan itu bukan alasan untuk tidak belajarkan #sahabatcleo, nah dari beberapa parenting anak yang bisa dipelajari dari berbagai pakar.
kami sebagai orangtua baru berharap bisa menjadi pendamping tidak hanya berperan sebagai orangtua saja tentunya tetapi lebih dari itu baik secara lahir maupun bathin, karena siapapun tidak akan pernah tahu bagaimana peristiwa dan kondisi ketika besar nanti.
terpenting bagi kami adalah bagaimana kami melakukannya hari ini agar membawa
perubahan dimasa akan datang bagi mereka.
No comments:
Post a Comment